Candi
Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di desa Prambanan, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman
dan Klaten.
Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di desa Prambanan, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman
dan Klaten.
Candi Prambanan adalah bangunan teramat elok yang dibangun sekitar abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi hampir 47 meter, berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pendirinya, yaitu ingin menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.
Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi. Arsitektur bangunan ini sangat megah dan terdapat candi-candi baik besar maupun kecil pada komplek candi Prambanan ini.
Ada sebuah cerita yang sangat melegendadi kalangan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam.
Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.
Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.
Pada tahun 2006, ketika ada bencana gempa bumi di Jogjakarta, Candi Prambanan juga tidak luput dari bencana tersebut. Ada beberapa bagian candi yang runtuh dan harus mengalami pemugaran-pemugaran tertentu.
Namun sekarang Candi prambanan sudah bisa dinikmati lagi secara keseluruhan oleh para pengunjung yang datang. Candi Prambanan telah menjadi bagian dari tempat wisata lokal kebanggan masyarakat jogja dan Klaten, dan telah telah terkenal di seluruh pelosok tanah air, Bahkan ke mancanegara. Bahkan Candi Prambanan bisa dikatakan satu tingkat tepat di bawah kepopuleran Candi Borobudur.
Karena lokasinya yang sangat mudah di jangkau dari Arah manapun ( baik dari Jogja ataupun Klaten) dan juga lokasinya yang luas , Maka candi Prambanan sangat cocok untuk liburan anda dan keluarga.
Dan jangan lupa, disekitar candi Prambanan juga menyediakan cinderamata khas Candi Prambanan yang beraneka ragam dan sangat sayang untuk kita lewatkan.
EmoticonEmoticon